Kim-carter Dan Pecinta Perang

Edisi: 17/24 / Tanggal : 1994-06-25 / Halaman : 30 / Rubrik : LN / Penulis : YH


JIMMY Carter memang pantas menyandang Hadiah Nobel untuk perdamaian dunia. Ketika masih menjadi Presiden Amerika Serikat, Carter berhasil menyeret dua musuh bebuyutan, Israel dan Mesir, ke Camp David untuk berdamai. Sekarang, sekalipun cuma mantan presiden, Carter membuktikan keandalannya dengan memadamkan sumbu perang nuklir yang sudah dipantik.

Adalah diplomasi Carter yang membawa kabar yang sama sekali lain dari Korea Utara. Kim Il Sung, sang pemimpin besar yang selama ini digambarkan sebagai orang yang paling berbahaya dan bakal meledakkan perang nuklir, ternyata juga menginginkan perdamaian.

Sebenarnya, perjalanan Carter ke Pyongyang bukanlah misi resmi perdamaian. Carter datang atas undangan Kim dan kemudian mendapat restu dari Washington untuk menjajaki peredaan ketegangan. Seperti diketahui, sengketa soal program nuklir Korea Utara semakin mendebarkan jantung sejak negeri itu membongkar 8.000 batang bahan bakar reaktor nuklir Yongbyon, bulan lalu. Organisasi Energi Atom Internasional (IAEA) curiga Kim Il Sung memanen plutonium, mesiu untuk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…