Menyulap Kawasan Kota

Edisi: 17/24 / Tanggal : 1994-06-25 / Halaman : 60 / Rubrik : SEL / Penulis : IQH


"KAWASAN Kota mau ditutup sampai Pelabuhan Sunda Kelapa? Wuih...". Entah apa yang ada di benak Amat, seorang penarik ojek sepeda, ketika mengucapkan hal itu. Memang, sekitar 15 tahun lampau, banyak orang yang berpikir seperti dia, menyangka bahwa daerah Kota dikembalikan ke keadaan tiga abad silam. Artinya, daerah yang membentang dari Glodok (kini pasar elektronik yang juga terkenal sebagai daerah supermacet) sampai Pasar Ikan, Sunda Kelapa, dibebaskan dari bus dan truk kontainer raksasa, yang tiap hari bikin puyeng karena membuat jalan penuh.

Memang ada yang punya ide begitu. Asumsinya, bila kota kuno terwujud, bangunan kuno dan bersejarah di situ akan lebih terjaga karena terhindar dari guncangan truk dan kendaraan berat. Buntutnya, wisatawan pun akan bermunculan. Tapi ide itu ternyata tak mendapat sambutan. "Tak mungkin kita memenjara kawasan itu dalam kerangkeng waktu," kata Hendro Martono Yuwono, Sekretaris Yayasan Pelestarian Budaya Bangsa. Kata Hendro, yang sekitar 20 tahun lalu memimpin pemugaran kawasan Jakarta Kota, bagaimanapun juga kota harus berkembang. "Kegiatan ekonomi masa lalu sangat beda dengan sekarang, jadi tak mungkin kita mengembalikan ke situasi masa silam," tuturnya.

Maka, Hendro menempuh jalan tengah. Penataan. Truk dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…