Ruang Gawat Darurat Di Udara

Edisi: 14/19 / Tanggal : 1989-06-03 / Halaman : 35 / Rubrik : KSH / Penulis :


PENYEMBUHAN Letnan Jenderal (Purn.) Sarwo Edhi Wibowo, yang terserang stroke 6 Maret silam, masih terus diupayakan. Sebuah rencana untuk menerbangkan bekas komandan Kopassus AD itu ke Washington disiapkan. Pak Sarwo memang memerlukan perawatan lebih lanjut. Namun, karena ia tergolong pasien poststroke, niat itu tidak begitu saja bisa dilaksanakan.

Mantan Ketua BP-7 yang berjasa menumpas G30S-PKI, 24 tahun lampau, tidak mungkin diangkut dalam keadaan separuh duduk, seperti yang biasa dilakukan terhadap pasien gawat. Baginya diperlukan ruang gawat darurat di pesawat komersial biasa, yang bisa berfungsi selama 22 jam penerbangan.

Ternyata, Direktorat Kesehatan TNI-AU sanggup membangun sarana yang dibutuhkan itu -- satu hasil rekayasa para ahli Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) TNI-AU Dr. Saryanto. Maka, hari Jumat, 19 Mei, dua pekan lalu, Pak Sarwo dapat diangkut ke Los Angeles dengan pesawat DC-10 Garuda, yang sebagian kabinnya sudah dimodifikasi.

Penerbangan ke Los Angeles, yang kemudian dilanjutkan ke Washington dengan pesawat ambulans lokal itu, dipimpin anestesiolog Dirkes TNI AU. dr. Eri Tohari. Ahli anestesi ini bertanggung jawab…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…