Suara Anak-anak Kalangan Atas
Edisi: 17/19 / Tanggal : 1989-06-24 / Halaman : 43 / Rubrik : MS / Penulis :
DENGAN mata malu-malu, 27 anak berseragam kelasi berbaris maju ke panggung. Ketika tersenyum, anak-anak itu, sambil mengangkat bahu, masih suka menutup mulutnya dengan tangan. Lazimnya bocah yang masih kikuk.
Begitu konduktor atau choirmaster Peter Marschick memulai aba-aba, kawanan bocah itu berubah bertampang serius, berdiri tegap, dan tangan masing-masing lurus ke bagian bawah belakang tubuh. Mata mereka yang bening itu hanya tertuju kepada konduktor. Dan melantunlah Come Ye Sons of Art dari Henry Purcell.
Demikianlah awal malam pertama Die Wiener Sangerknaben alias The Viena Boy's Choir bermain di Ruang Flores Hotel Borobudur Jakarta, Jumat malam pekan silam. Esoknya mereka tampil lagi, setelah Sabtu paginya diterima Ibu Tien Soeharto di Istana Merdeka. Cuma, banyak yang menyayangkan, rombongan anak-anak berbakat dari Austria dengan vokal murni itu hanya tampil dua malam.
Mau bagaimana lagi? Jadwal tur keliling ke Asia Pasifik memang ketat. Minggu malam mereka sudah harus terbang ke Australia. Itu pun paginya sempat ikut misa dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…