Tender Itu Punya Arisan Dan Mafia
Edisi: 20/19 / Tanggal : 1989-07-15 / Halaman : 95 / Rubrik : EB / Penulis :
HAMPIR Rp 1,4 trilyun uang negara telah diselamatkan. Itu selama Pelita IV, yang berakhir 31 Maret lalu. Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Gandhi, mengungkapkannya dalam dengar pendapat dengan Komisi APBN DPR-RI Rabu pekan silam. Nilai itu diperoleh BPKP setelah mengoreksi audit yang sudah disetujui berbagaiinstansi pemerintah.
Pengeluaran pemerintah dalam Pelita IV berarti sedikit hemat. Itu belum termasuk hasil koreksi audit yang bersifat menambah penerimaan negara selama Pelita IV, yakni Rp 454,85 milyar. Katakanlah ini prestasi yang bisa dicapai BPKP dengan susah payah. Dalam soal tender, kata Gandhi, pengusutan masih berlanjut. Dari begitu banyak patgulipat, dalam satu kasus saja, negara bisa dirugikan Rp 16 milyar.
"Pernah BPKP mensinyalir ada tender pengadaan barang di sebuah perguruan tinggi di daerah, yang mau diatur," tutur Gandhi tanpa menyebut nama perguruan tingginya maupun daerahnya. Waktu itu ia dapat informasi bahwa ada peserta tender bisa bilang: nanti yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…