Agar Turis Bisa Berjemur

Edisi: 23/19 / Tanggal : 1989-08-05 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis :


PEMOGOKAN pekan lalu itu membuat kaget Bupati Simalungun, Johan Pandapotan. Bisa dimengerti karena yang melakukan gerakan itu 99 kepala keluarga (kk) di Kota Prapat, yang terdiri dari pengusaha restoran, toko suvenir, kelontong, dan pedagang kaki lima. Mereka menutup usaha mereka. Selain itu Juga memadamkan lampu jika malam tiba. Tak syak, Sosorpasir, yang merupakan jantung kota turis di tepi Danau Toba, Prapat, itu tampak bagai kawasan mati selama lima hari pemogokan tadi.

Segera Bupati memerintahkan menggergaji empat buah rambu larangan parkir yang dipancang di Jalan Sisingamangaraja, Prapat. Jalan inilah yang menjadi lokasi utama usaha para pedagang tadi.

Aksi untuk ini, ternyata, memang berawal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?