Tukang Sulap Pun Tak Tahu

Edisi: 23/19 / Tanggal : 1989-08-05 / Halaman : 34 / Rubrik : LN / Penulis :


TEHERAN, sewaktu kabut belum menyusut, menampakkan pemandangan Pegunungan Alborz yang membujur dari timur ke barat di utara. Sewaktu Dara pengemudi kendaraan masih dapat berleha menikmati sepi jalanan sebelum monster besar lalu lintas terbangun, dan para pekerja masih sibuk menyapu jalan, di pekan lain. Antrean panjang manusia terlihat melilit kota itu. Kebanyakan mereka adalah kaum wanita yang membentuk antrean bersama para laki-laki pensiunan. Di tangan mereka tergenggam kupon.

Dalam dekade semenjak revolusi, antrean macam itu merupakan bagian dari cara hidup kebanyakan dari 50 juta orang Iran. Mereka harus meluangkan waktunya beberapa jam setiap hari untuk mendapatkan subsidi pemerintah. Memang cuma barang-barang murah, tapi sangat penting: 700 gram ayam, 700 gram daging, 1.200 gram gula, 3 kilogram beras, 12 butir telur, dan sejumlah lain. Inilah cara pemerintah untuk memastikan agar setiap warga Iran, terutama kalangan miskin, memperoleh kebutuhan dasar. Juga sebagai upaya para pemimpin negeri melawan menggilanya harga barang-barang. Pemerintah sendiri tak pernah menaikkan harga sejak awal 1980-an.

Tersebutlah Nyonya Elmi, 52 tahun, istri seorang pegawai negeri, yang mengeluh. Menurut dia, jatah "kupon itu belum mencukupi bagi keluargaku yang lima orang." Sementara itu,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…