Kerusuhan Di Aceh Utara

Edisi: 26/19 / Tanggal : 1989-08-26 / Halaman : 43 / Rubrik : SEL / Penulis :


LHOKSEUMAWE, Aceh Utara, 29 Agustus 1988.

Hujan lebat sehari suntuk mengguyur kota. Salah satu dusunnya, Desa Hagu Barat Laut, pun kuyup. Sejak pukul 8 pagi sampai larut malam, persada basah. Di sana Cottage Surya Aceh - yang memiliki 10 unit bangunan dengan 20 kamar bagaikan tidur. Para langganan mengunci kamar rapat-rapat.

Udara dingin begitu menusuk. Tak ada tanda-tanda kegiatan manusia. Hanya restoran penginapan yang masih bernapas. Sejumlah tamuterkantuk-kantuk di kursi mereka ditemani minuman penghangat. Lima orang satpam dan dua anggota Brimob Polda Aceh - yang bertugas di dekat cottage - berjuang keras supaya tetap bisa membuka matanya.

Selasa dinihari tanggal 30 Agustus 1988. Keheningan itu masih tertanam dalam. Tapi sekitar pukul 03.15 WIB terjadi sesuatu. Sekonyong-konyong terdengar ledakan dahsyat. Dua buah cottage - kamar 101, 102, 201, dan 202 porak-poranda. Sebuah lubang besar menganga di serambi kamar nomor 201. Persisnya di dekat pipa air leding. Dua buah alat pendingin remuk. Langit-langit jebol. Pasangan muda Turiswandi dan Lili terbirit-birit dari kamar 201 sambil meraung-raung ketakutan. Begitu juga Yahya dan Vera - penghuni kamar 202 - lintang-pukang menyelamatkan diri, dengan hanya berpakaian minim. Sedangkan kamar nomor 101 dan 102 kebetulan tidak dihuni.

Para penginap berhamburan dengan pakaian yang jarang dilihat masyarakat Serambi Mekah. Penduduk Hagu Barat Laut pun terkesima bangun. Hanya dalam dua menit kemudian, kerumunan manusia menggumpal di dua cottage malang itu. Mereka menatap ngeri pada kepingan bom di sekeliling ledakan yang ternyata terbuat dari besi dan baja. Menurut polisi, itu buatan Indonesia. Juga nampak dua utas kabel sepanjang 40 meter, menjulur dari arah kompleks kuburan. Ujungnya tepat berada di bawah sebatang pohon mangga Di situ ditemukan dua buah batere 6 volt, sepasang sarung tangan, dan sebuah knop peledak.

Untuk mengusut siapa pelakunya, lalu pihak Kodim menahan Turiswandi - tamu yang menginap di kamar 201 - dan Faisal. Kebetulan kedua orang ini karyawan Hotel Lido Graha. Salah seorang di antaranya - tak jelas yang mana diberitakan punya pengalaman menangani dinamo dan listrik. Tetapi polisi tak bisa menuduh sembarangan. Mereka segera dilepas setelah tak terbukti bersalah. Sejak itu polisi bekerja keras memburu biang keladinya. Namun, sampai sekarang ledakan itu masih merupakan teka-teki.

Tersebutlah dulu, pernah beredar surat kaleng yang memprotes kehadiran cottage. Hampir semua instansi pemerintah kebagian. Dalam surat itu, Cottage Surya Aceh dinyatakan telah menyebar racun maksiat. Lili dan Turiswandi, misalnya, ternyata bukan suami-istri. Begitu juga dengan Yahya dan Vera--keduanya sempat ditanyai polisi - temyata wanita penghibur.

Memang, sejak dahulu Aceh terkenal menolak pelacuran--lebih beringas dari daerah-daerah lain di Indonesia.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…