Kami Menyongsong Hari Depan..!
Edisi: 29/19 / Tanggal : 1989-09-16 / Halaman : I- / Rubrik : PWR / Penulis :
ADA daerah bebas becak, tapi tak ada bebas sepeda. Di Jakarta,
setidaknya, sepeda memang tak perlu dibebaskan. Pelan-pelan
kendaraan roda dua yang pernah sangat vital itu menyingkir dari
jalan, terdesak oleh motor dan kemudian mobil. Pembuatan jalan
pun melupakan jalur buat sepeda. Meski tak ada rambu larangan
buatnya, sepeda seperti malu masuk Jakarta.
; Matikah sepeda? Ternyata tidak. Beberapa tahun yang lalu -- ada
yang bilang sekitar 10 tahun -- tersingkir sebagai kendaraan
praktis, si roda dua ini mulai mematut diri, lalu mejeng sebagai
kendaraan bergengsi. Tengoklah, di seputar Lapangan Monas dan di
sepanjang Jalan Thamrin -- Sudirman di Jakarta tiap Minggu pagi.
Di sana bertebaran ratusan sampai ribuan sepeda, berkumpul, lalu
berpawai. Tentu, ada pengendaranya, sebab bila tak ada
pengendaranya tapi lalu berpawai, itu namanya sepeda hantu.
; Maka, berbeda dengan bapak-ibu tiga puluh tahun lalu, yang tiap
pagi mengayuh sepeda karena ingin lebih cepat sampai ke kantor,
para pengayuh roda dua di Monas itu tak ingin cepat sampai ke
mana-mana. Mercka cuma ingin menggerakkan tungkai naik turun,
supaya badan berkeringat, lalu jadi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
MELANGKAH MAJU dengan KESUNGGUHAN HATI
1994-03-12Ekspor anak perusahaan surya dumai group ini sudah menjangkau ke 27 negara. pertumbuhan penjualan dan…
Yang dibutuhkan pelaku bisnis: Color Pages Indonesia
1994-03-26Segera terbit color pages indonesia. katalog tentang building materials dan equipments, dengan informasi yang lengkap…
BIARKAN KAMI MENYELESAIKAN MASALAH ANDA
1994-01-29Biro administrasi efek (bae) pertama di indonesia. memberikan jasa layanan bagi perusahaan yang akan dan…