Kecurigaan Terhadap Konglomerat
Edisi: 29/19 / Tanggal : 1989-09-16 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis :
PAKET Kebijaksanaan Oktober alias Pakto belum lagi genap satu
tahun, tapi dampaknya luar biasa. Beberapa bank swasta
bermunculan, di samping bank patungan asing yang silih berganti
diresmikan oleh Menteri Keuangan J.B. Sumarlin. Dalam waktu
dekat, menyusul 450 bank baru lagi. Belum terhitung pembukaan
cabang dari bank-bank yang sudah mapan, yang jumlahnya juga
ratusan.
; Melihat pertumbuhan pesat itu wajar bila persaingan di sektor
perbankan tiba-tiba ketat. Dalam hal mobilisasi dana, berbagai
bank menjanjikan aneka iming-iming untuk calon nasabahnya.
Selain itu, para bankir berlomba-lomba merayu BUMN, agar mau
menylmpan uangnya di bank mereka.
; Agaknya tak berlebihan kalau dikatakan bahwa misi Pakto, untuk
melancarkan mobilisasi dana, sudah menunjukkan tanda-tanda
sukses. Dana itu bahkan begitu lancarnya mengalir ke loket-loket
bank, hingga terjadi over-liquid alias kelebihan uang tunai.
Konsekuensinya -- seperti yang memang diharapkan -- suku bunga
deposito bank swasta turun 1-1,5%. Kendati suku bunga untuk
kredit belum akan turun, tidak mustahil dalam tempo sekitar dua
tahun hal itu akan terjadi juga.
; Sementara ini, adalah over-liquid itu yang menjadi isu besar,
baik di bank-bank swasta maupun pemerintah. Dirjen Moneter Oscar
Surjaatmadja sudah menyatakan, terjadinya kelebihan likuiditas
disebabkan oleh "tidak adanya keseimbangan antara penabung dan
peminjam". Hanya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…