Golf
Edisi: 38/19 / Tanggal : 1989-11-18 / Halaman : 99 / Rubrik : KL / Penulis : WIROSARJONO, S.
"KOK, banyak banget stick yang dibawa? Memangnya, mau turnamen di sini?" tanya saya kepada Kata-san. Ia ingin main golf di Jakarta. Kata dia, Indonesia adalah surga bagi pemain golf. Padangnya hijau sepanjang tahun. Disinari matahari pagi yang menyehatkan. Tetapi, ada yang paling menyenangkan bagi orang Jepang, seperti Kata-san. Tarif bukan main murahnya.
"Saya bawa 14 clubs," katanya singkat, berseri-seri. "Saya mau puaskan main di sini." Ia menengadah dan tertawa sangat ceria. "Sudah kamu pesankan, kita hendak main di padang golf yang mana?" tanya sahabat saya itu tiba-tiba.
Saya tersentak. Baru sadar bahwa orang main golf mesti pesan lapangan jauh hari sebelumnya. Tetapi, dasar bekal nekat, saya jawab saja, "Ah, gampang. Kata-san kepingin main di mana?" tanya saya. "Di mana saja. Pokoknya, saya ingin santai dan bergolf ria." Seolah ia mengisyaratkan jangan risau perkara biaya.
Pikiran saya melayang pada padang golf Rawamangun, yang kini dilingkari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…