Wajah-wajah Konglomerat
Edisi: 41/19 / Tanggal : 1989-12-09 / Halaman : 74 / Rubrik : KL / Penulis : WIBISONO, C.
ISTILAH konglomerat mulai populer dan mempunyai arti grup bisnis yang merajalela di segala bidang produksi barang dan jasa sejak tahun 1966. Saat itu, Harold Geneen memimpin ITT sebagai konglomerat perdana yang aktif dalam bisnis elektronika, telekomunikasi, perhotelan, sampai rent a car. Termasuk dalam kategori konglomerat ala ITT ialah LTV, Teledyne, dan Gulf & Western (maskapai minyak yang membeli Paramount Pictures).
Pusat Data Business Indonesia (PDBI) baru saja menyelesaikan program penelitian dan pengkajian yang makan waktu dua tahun dengan mengandalkan akumulasi data selama 10 tahun, bertema Conglomeration Indonesia. Salah satu prinsip PDBI ialah pendekatan kembar empiris historis. Saya percaya, dalam soal konglomerat, kita juga bisa belajar dari pengalaman bangsa lain dan riwayat perjalanan kita sendiri.
Salah satu postulat penting ialah pernyataan Peter Drucker dalam buku mutakhirnya The New Realities. Walaupun buku itu terbit sebelum Eropa Timur bergolak, tapi ayatollah manajemen yang berlatar belakang politik itu telah meramalkan bahwa The Russian Empire akan berantakan. Tapi, yang paling mengesankan saya ialah analisis historisnya yang menyatakan bahwa sejak tahun perempat terakhir abad XIX aliran liberalisme, yang lahir sejak Revolusi Prancis 1789, sebetulnya sudah lenyap digantikan oleh aliran Sosial Demokrat yang membatasi dan mengarahkan kepitalisme liberal agar tak serakah, dan eksesnya bisa mematikan kreativitas dan kemerdekaan individu.
Di bidang ekonomi, ini ditandai oleh lahirnya Sherman Act pada 1890, yaitu UU Anti-Trust pertama sedunia di AS menurut nama Senator John Sherman. Setelah Perang Saudara AS (1861-1865), disusul oleh penemuan minyak, kereta api, dan listrik, serta telepon, dan revolusi industri, maka sektor bisnis mulai melahirkan raksasa, seperti Rockefeller, Carnegie, Morgan, Ford.
Ini berarti, sejak 100 tahun lalu, kapitalisme liberal di AS sudah direm, dikerangkeng, dan dibatasi agar tak menghambat dan mematikan perusahaan kecil, dan merugikan masyarakat dengan mendikte harga pasar. Selama seabad terakhir ini, antara kaum bisnis raksasa yang senantiasa ingin memperlebar imperium bisnis…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…