Kritik Murid Untuk Sang Guru
Edisi: 41/19 / Tanggal : 1989-12-09 / Halaman : 77 / Rubrik : PDK / Penulis :
MENJADI guru ideal tampaknya semakin sulit. Sebagian besar peserta lomba karya tulis yang diselenggarakan Multipolar bekerja sama dengan TEMPO menyebutkan bahwa tidak mudah mendapatkan seorang guru ideal. Bahwa pemerintah setiap tahun berhasil memilih guru teladan, hal itu tidak berarti keteladanannya bisa langsung menjadikannya sebagai guru ideal.
Tapi, guru yang ideal itu yang seperti apa? "Guru yang ramah dan bersikap kekeluargaan kepada para muridnya," ini salah satu syarat yang ditulis Theresia Sri Sutanti, siswi SMPN 20 Surakarta -- pemenang pertama sayembara tingkat SMTP.
Kriteria ini disetujui oleh hampir semua peserta sayembara. Royani Winarno, murid kelas VI SDN 3 Soditan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, bahkan menyebutkan contoh yang rinci bagaimana "keramahan dan kekeluargaan" itu seharusnya ada pada seorang guru. Royani, juara pertama untuk tingkat SD, bekisah tentang Pak Guru Rusman.
Pak Rusman, tulis Royani, sering mengantarkan muridnya pulang dalam satu payung tatkala hari hujan. Kalau ada murid yang sakit, Pak Guru ini menengoknya dan memberi semangat. Jika ada murid yang melakukan kesalahan, ia menasihati…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…