Main Gila Di Panama ; Noriega Di Rumah Tukang Sihir
Edisi: 44/19 / Tanggal : 1989-12-30 / Halaman : 22 / Rubrik : LN / Penulis :
INILAH invasi terbesar tentara Amerika ke sebuah negeri lain di masa damai. Sekitar 24.000 marinir, kesatuan rangers, dan yang lain dibantu dukungan sejumlah helikopter dan tank-tank kelas ringan, Rabu 20 Desember dinihari bergerak menggebuk Panama City. Toh, setelah mengebom markas besar angkatan bersenjata Panama dan merebut sejumlah pangkalan militer negeri berpenduduk hampir 2,4 juta itu, mereka gagal meringkus sasaran utama pada sergapan pertama.
Jenderal Manuel Noriega, penguasa sebenarnya Panama, sasaran itu, ternyata licin bagai belut. Sejumlah prajurit pilihan yang ditugasi menyergap sang jenderal di sebuah rumah di tepi pantai -- oleh penduduk sekitar disebut "rumah tukang sihir" -- hanya menemukan puntung yang masih berasap dan sekitar 100 gram kokain. Buruan itu menghilang tanpa jejak, di kegelapan malam. Yang gila, rumah persembunyian itu -- diduga salah satu rumah Noriega yang tersebar di seantero Panama -- berada tak jauh dari sebuah pengkalan militer AS.
Tak percuma Noriega dijuluki intelijen ulung. Informasi intelijen tentara AS rupanya kurang cepat. Tapi, benarkah Noriega berada di "rumah tukang sihir" itu sebelum digerebek? Tak ada jawaban. Yang jelas, Colin Powell, Kepala Staf Gabungan, berjanji menangkap Noriega dalam operasi ini. Dan itu memang ia buktikan akhirnya, Jumat malam, 22 Desember.
Bagaimana semula pasukan tentara yang andal bisa gagal menyergap sasaran yang cuma dijaga oleh tentara yang sehari-hari sebenarnya hanya bertugas seperti polisi, menjaga ketertiban? Coba bandingkan, kekuatan militer AS yang diterjunkan di Panama 24.000 personel (11.000 dikirim dari luar Panama, yang 13.000 memang sudah berpangkalan di Terusan Panama). Sementara itu, jumlah tentara Panama hanya 15.000 (bahkan ada yang bilang cuma 5.000). Memang, ada pasukan intinya, yang disebut kesatuan yang setia pada Noriega, yakni "Batalyon 2000", yang kini melakukan aksi gerilya. Toh perbandingan itu tetap pincang.
Tambahan lagi, serangan yang dinamakan Operation Just Cause atau Operasi Demi Keadilan ini dirancang rapi dan penuh kerahasiaan. George Bush sebenarnya sudah memutuskan serangan ini Minggu, 17 Desember, sehari setelah seorang anggota marinir AS ditembak mati dalam satu insiden di Panama City. Dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…