Koko Pejuang Sejati Telah Pergi
Edisi: 44/19 / Tanggal : 1989-12-30 / Halaman : 78 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Harymurti, Bambang
KRANS bunga menggunung di atas sebuah pusara di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat sore kemarin. Di sekitarnya tampak bendera merah putih bertulisan "Pejuang 45" terpancang pada bambu-bambu yang ditancapkan di sela sekitar 100 kuburan di lokasi khusus bagi Angkatan 45. Di tanah yang becek karena hujan, terlihat centang-perenang jejak ribuan manusia.
Pusara itu, pada hakikatnya, sebuah jejak pula -- jejak terakhir perjalanan hidup Soedjatmoko, tokoh humanis Indonesia berkaliber internasional yang amat disegani banyak orang. "Kita kehilangan seorang pemuka kemasyarakatan," kata Menko Ekuin Radius Prawiro, yang menilai almarhum sebagai seorang politikus dan budayawan berdaya analisa tinggi. "Ia adalah seorang tokoh yang pandangan-pandangannya diterima di negara Asia dan Eropa," kata Radius.
Juga di Amerika Serikat. "Di kalangan intelektual di AS, Soedjatmoko dijuluki The Prince of Indonesian Intelectual," kata Nurcholish Madjid, doktor lulusan Universitas Chicago. Tak kurang dari dua universitas terkemuka di AS memberikan gelar Doctor Honoris Causa bagi Koko -- panggilan akrab Soedjatmoko. Yakni untuk bidang hukum dari Cedar Crest College, Pennsylvania, dan bidang humaniora dari Universitas Yale, Connecticut.
Koko, seperti dikatakan Menlu Ali Alatas, memang seorang intelektual yang sangat luas wawasannya. "Yang sangat mengesankan saya adalah pemikiran-pemikirannya dan pendekatan-pendekatannya pada masalah pembangunan, khususnya di negara-negara berkembang, yang merangkum segala aspek," ujar Alatas lagi.
Pendekatan Koko berasaskan multidisiplin. Dan metode yang tak umum itu ternyata diakui secara internasional. "Ini dibuktikan dengan aktifnya beliau sebagai pembicara utama di berbagai seminar internasional, dan keanggotaannya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…