Tiga Syarat Sarbini

Edisi: 49/18 / Tanggal : 1989-02-04 / Halaman : 87 / Rubrik : EB / Penulis :


BARAT pohon nyiur di tengah rum pun bambu, Prof. Sarbini Sumawinata nampak tak gamang untuk lain sendiri. Berbeda dengan banyak rekannya, dialah ekonom yang serius mempertimbangkan faktor-faktor non-ekonomi. Dia juga yang melontarkan kritik cukup keras pada rekan seprofesinya, antara lain lewat buku Menuju Masyarakat Adil Makmur, yang disusun untuk memperingati ulang tahunnya ke-70.

Senin malam pekan ini, di lantai tiga Gedung Bank Duta -- tempat penyerahan pertama buku tersebut -- Sarbini dikelilingi oleh rekan-rekannya sesama ekonom, dan kawan-kawan seperjuangan, yang menyempatkan diri untuk datang ke sana. Beberapa wajah amat dikenal: Menperdag Arifin Siregar, Menmud Keuangan Nasrudin Sumintapura, bekas Menkeu Frans Seda, bekas Menteri Pertambangan Prof. Mohammad Sadli, cendekiawan Dr. Sudjatmoko dan Subadio Sastrosatomo.

Saat itu, ada kalimat berbau kompromi yang dilontarkan Sarbini, "Perlu ada forum antara para ekonom yang terlibat di dalam pemerintahan, dan yang di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…