Sensor Penari Tayub
Edisi: 49/18 / Tanggal : 1989-02-04 / Halaman : 100 / Rubrik : INA / Penulis :
LIMA penari tayub kena sensor. Itu terjadi di Kecamatan Todanan, Blora, Jawa Tengah. Terhitung awal Desember lalu hingga Februari depan, kelima artis goyang pinggul ini dilarang naik pentas di mancadesa dan mancanegara. Skorsing itu dikeluarkan oleh Koesminar, Kepala Kantor P dan K Kecamatan Todanan. Maka, para artis, Surati, Winarti, Ginah, Sutinah, dan Purwati, kehilangan nafkah.
"Saya bingung, apa salah saya kok tidak boleh naik pentas," kata Surati, janda muda beranak satu asal Desa Sendang. Perempuan bertubuh bahenol ini mengaku shock ketika menerima surat yang berisi larangan naik pentas. Ia tak punya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Doa Polisi
1994-05-14Kapolres padang letkol nazwar rismadi,44, melakukan operasi doa untuk sopir-sopir angkutan umum. meskipun kendaraan laik…
Doa Empat Istri
1994-05-14Haji achmad fadeli, 53, terpaksa melakukan poligami meskipun ia tak setuju dengan cara itu. istrinya…
Ngok setelah Vonis
1994-04-16Basri, 33, terpaksa mendekam beberapa hari di penjara. ia diadukan istrinya ke polisi karena tak…