Di Ambang Habisnya (pendukung) ...

Edisi: 50/18 / Tanggal : 1989-02-11 / Halaman : 77 / Rubrik : LN / Penulis :


KESEHATAN bekas Presiden Ferdinand Marcos makin buruk dan situasi politik Filipina tiba-tiba saja menghangat lagi. Dua hal tersebut, sakitnya sang bekas diktator dan suasana politik di negerinya, memang ada hubungannya.

Pekan lalu pro dan kontra pendapat apakah Marcos dibolehkan kembali ke tanah kelahirannya kembali ramai. Dan kali ini yang terlibat debat -- walau tak secara langsung -- adalah dua tokoh puncak Filipina: Presiden (Cory Aquino sendiri lawan wakil presidennya, Salvador Laurel.

Sumber menyalanya api perdebatan adalah pemberitaan pers atas pernyataan Wakil Presiden Salvador Laurel yang baru saja menengok Marcos di Honolulu. Laurel mengatakan, keadaan bekas presiden Filipina itu sangat mengkhawatirkan. Hidup Marcos, kata Laurel, kemungkinan besar segera tamat. Orang yang kini berada di antara hidup dan mati itu berkeinginan keras mati dan dikuburkan di tanah kelahirannya. Itulah oleh-oleh Laurel dari Honolulu.

Bila hanya itu yang dikatakan oleh Laurel, bisa jadi Filipina tak akan panas lagi. Tapi itulah, pers Filipina pun menulis bahwa Laurel juga berpesan agar perbedaan paham dan konlik politik apa pun di masa Marcos hendaknya sekarang dilupakan. Maksud Laurel, semua itu agar Marcos bisa pulang sebelum meninggal.

Menurut pendapat sang Wakil Presiden, diizinkannya Marcos pulang akan mendorong satu kerukunan nasional di Filipina. Marcos, ujarnya lagi, bagaimanapun masih punya pengaruh terhadap stabilitas politik dalam negeri Filipina. Dan pemberlan ampun atas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…