Masa Silam Di Tengah Islam
Edisi: 52/18 / Tanggal : 1989-02-25 / Halaman : 42 / Rubrik : AG / Penulis :
SEMESTINYA Al-Farabi, Ar-Razi, dan sejumlah cendekiawan muslim terdahulu hadir di Ancol, Jakarta. Kemudian mereka membacakan makalah masing-masing, atau setidak-tidaknya dibolehkan memberi kata pengantar pada Konperensi Ilmu Pengetahuan Islam untuk Asia-Pasifik yang berlangsung 12 hingga 15 Februari silam itu. Kendati nama-nama yang disebut tadi ditorehkan dengan tinta emas, -- sekarang mereka cuma sudah tinggal dalam sejarah.
Sedangkan pertemuan Ancol itu pekerjaan BKS-PTSI (Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Swasta Islam) se-Indonesia dan WAMY (World Assembly of Muslim Youth). Para ilmuwan muslim dari sebelas negara berkumpul dan memperbincankan peran Islam dan umatnya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebuah tema besar untuk dunia Islam yang berada dalam kondisi serba tertinggal. Mudah-mudahan konperensi itu upaya kalangan muslim sendiri mengejar ketertinggalan, dan bukan sekadar berpantas-pantas dalam bermimpi.
Para peserta konperensi sadar bahwa zaman gemilang sudah lama lewat. Tapi umat toh suka bernostalgia dengan "dahulu Islam itu hebat" sembari mengenang masa-masa itu. Yakni saat ilmuwan muslim memegang kendali perkembangan seluruh cabang ilmu pengetahuan dan teknologi,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…