Disiplin Kebun Kopi Setelah Banjir

Edisi: 52/18 / Tanggal : 1989-02-25 / Halaman : 73 / Rubrik : LIN / Penulis :


BANJIRNYA meluap pohon kopi yang digusur. Dan penerima balanya adalah petani di perbukitan Desa Sapulima, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan --setelah awal Februari ini, mereka dilanda instruksi Gubernur Ramli Hasan Basri. Ia ketinggalan melestarikan lingkungan, lalu bertekad menertibkan hutan lindung di Ogan itu. Sekitar 600 hektar kebun kopi milik para petani di sana segera ia musnahkan.

Ini semua gara-gara meluapnya sungai di Kabupaten Musi Rawa, pertengahan bulan lalu. Hujan saat itu tak kepalang lebatnya sehingga merendam empat kecamatan. Ketinggian airnya ada yang 7 meter, sehingga lebih dari 3 ribu hektar sawah rusak dan 2.600 keluarga mengungsi. Kabupaten OKU juga mengalami nasib serupa: 1.300 hektar sawah tertimbun pasir berlumpur yang dihanyutkan air bah.

Menurut Gubernur Ramli, 51 tahun, terjadinya bencana itu tak lain karena sistem pengawasan yang lemah. Setelah diteliti, salah satu penyebabnya karena kerusakan hutan lindung di sana tambah parah. Hutan lindung yang rusak itu, antara lain di OKU, setelah diperkirakan 770 700 hektar dijinakkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…