Menghitung-hitung Suku Bunga Riil
Edisi: 52/18 / Tanggal : 1989-02-25 / Halaman : 95 / Rubrik : EB / Penulis :
DEWASA ini di cakrawala perbankan Indonesia para bankir masih meneruskan keasyikan mereka: mengadu layang-layang suku bunga. Dua pekan lalu Gubernur Bank Sentral Adrianus Mooy sudah mengimbau supaya suku bunga itu diturunkan saja. Tapi imbauan seakan tak bergema, dan para bankir tetap mencantolkan harapannya pada ketinggian suku bunga.
Bank Harapan Sentosa dan Bank Tabungan Pensiun misalnya, malah menawarkan bunga deposito sampai 23% per tahun. Citibank, belakangan ini gencar pula mengiklankan deposito berhadiah, undian bonus bunga sampai dua kali lipat dari yang berlaku (18%-20%). Kalau terus begitu, kapan perang suku bunga itu akan reda?
Sebenarnya adalah gejala rutin bila bulan Januari-Februari, tiap tahun, suku bunga bank melambung tinggi. Pasalnya, uang yang diteteskan pemerintah dari anggaran sudah habis; tiap perusahaan harus sudah menyelesaikan pajaknya. Sementara itu, pemda-pemda sudah mulai menagih PBB dari masyarakat.
Tapi Gubernur Bank Sentral Adrianus Mooy tidak melihatnyua sebagai rutin. Ia mulai tak sabar. Dalam beberapa kesempatan, Mooy terdengar vokal di DPR, meminta supaya para…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…