Menguber Sisa-sisa Gerakan Warsidi
Edisi: 01/19 / Tanggal : 1989-03-04 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis :
PERKAMPUNGAN Cihideung, Talangsari III, tempat terjadinya peristiwa berdarah di Lampung itu, sampai awal pekan ini masih tertutup. Sejumlah petugas keamanan tetap mengawasi tempat terpencil 60 km di utara Metro, ibu kota Kabupaten Lampung Tengah itu.
Tapi penduduk di sekitar Cihideung, yang sebelumnya sempat mengungsi ke desa-desa di sekitarnya, kini berangsur-angsur mulai pulang ke rumah masing-masing.
Korem 043 Garuda Hitam Lampung kini sudah mempersiapkan sebuah proposal untuk merehabilitasikan kondisi Cihideung dan sekitarnya. Menurut sebuah sumber, dalam proposal itu diuraikan berbagai langkah yang perlu diambil dalam memulihkan Cihideung seperti sedia kala, di antaranya dengan memulangkan penduduk yang menjadi pengungsi. Untuk itu, diperlukan biaya Rp 55 juta.
Sejak meletusnya penstiwa Lampung, 7 Februari yang lalu, Cihideung yang terletak di Desa Rajabasa Lama. Way Jepara, Lampung Tengah, memang betul-betul tertimpa bencana. "Praktis perekonomian warga Talangsari III menjadi mati, sebab penduduk mengungsi. Malah kami kewalahan memberi bantuan makanan kepada para…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?