Bukan Kerusuhan Antimobil

Edisi: 01/19 / Tanggal : 1989-03-04 / Halaman : 25 / Rubrik : NAS / Penulis :


MALAM belum begitu larut. Baru sekitar pukul 22.00. Namun, buat Iwan Fals dan Nicky Astria, saat berpisah rupanya sudah tiba. Maka, "Kemesraan ini janganlah cepat berlalu...," berdua mereka menyelesaikan bait terakhir lagu itu. Lalu salam perpisahan diucapkan. Lampu-lampu yang menyinari panggung setinggi dua meter itu pun dipadamkan satu per satu.

Tapi di bawah panggung, di lapangan parkir timur Senayan, Jakarta Selatan, Jumat malam pekan lalu, penonton yang ditaksir puluhan ribu orang rupanya masih ingin "bermesraan" dengan sang penyanyi pujaan ini. Mereka berteriak gemuruh, "Iwan... Iwan... Iwan...," meminta Iwan terus menyanyi untuk mereka. Banyak di antaranya lantas berebutan merangsek maju ingin mendekati Iwan di atas pentas.

Penyanyi berusia 27 tahun ini rupanya sudah capek. Tapi melihat gelagat penonton yang mulai tak tertib, ia mencoba kembali menghibur mereka.

Ia nyanyikan bait terakhir lagu Padamu Negeri. "Bagimu negeri, jiwa raga kami ...." Penonton di barisan depan ramai-ramai bernyanyi mengikuti Iwan.

Namun, begitu Iwan berhenti, teriakan-teriakan menggemuruh lagi, dan dorong-mendorong terjadi pada lautan massa itu. Mula-mula sandal. Lalu sepatu.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?