Raja Baru, Dengan Permaisuri
Edisi: 01/19 / Tanggal : 1989-03-04 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis :
PENAMPILAN Kyai Caruda Yeksa telah kembali gagah. Kulit tubuhnya yang coklat-tua kembali berkilat berkat olesan pelitur. Karat pada rodanya juga telah disapu bersih. Bagian as dan engsel pun telah dilas, dan dioles dengan pelumas, sehingga kereta tua dari keraton Yogyakarta itu tak lagi berderit ketika berlari.
Delapan ekor kuda yang gagah telah pula dipesan oleh Keraton Yogya dari Pusdiklat Kavaleri, Bandung, untuk menarik kereta yang punya mahkota berlapis emas 16 karat itu. Kereta yang berumur lebih dari 150 tahun itu, 8 Maret nanti, akan mengarak Mangkubumi, selaku raja baru yang bergelar Hamengkubuwono X, kirab mengelilingi benteng keraton.
Persiapan menyongsong hari besar itu telah mmasuki tahap akhir. Seluk-beluk urutan upacara telah selesai disusun. Renovasi bangunan keraton, dengan biaya pemerintah sebesar Rp 1,25 milyar itu, sebagian besar telah rampung. Sisanya akan dikebut pekan ini, termasuk pembangunan lintas jalan membelah alun-alun utara, yang melewati dua beringin kembar (sebuah di antaranya roboh beberapa pekan silam), buat kirab sang raja baru.
Mangkubumi akan dinobatkan sebagai HB X pada 7 Maret…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?