Huo Fo Atau Si Budha Hidup
Edisi: 04/19 / Tanggal : 1989-03-25 / Halaman : 44 / Rubrik : AG / Penulis :
SERENTAK upacara besar persembahyangan Budha berlangsung di tiga kota: Jakarta, Surabaya, dan Palembang. Sekitar 5.000 umat berbondong ke wihara. Mereka mengharap berkah dari 3 acharya (guru) Budha aliran Tantra. Yakni Chen Sen Long, Ho Kong Siong, dan Ho Yen Lin dari Amerika Serikat dan Kanada. Yayasan Satya Dharma Surya Indonesia yang mendatangkan para guru itu.
Di Jakarta, upacara Ahad malam lalu pun semarak. Wihara Satya Dharma Telukgong ramai dengan warna merah-kuning khas Tiongkok, lengkap dengan umbul-umbulnya. Lagu Siang Can -- artinya pendupaan -- mengalun mengiringi naiknya para acharya kepanggung upacara setinggi satu meter. Lima tokoh Budha yang berpakaian jubah cokelat dan bermahkota itu memimpin pembacaan mantra Om, sa olwa. Dengan tangan kiri terkepal di pinggang dan telapak kanan menghadap ke depan, para umat memvisualisasikan kehadiran 21 Budha di angkasa, menyinari dunia gelap oleh ketidakadilan.
Sementara itu, di altar, di antara tatanan buah dan makanan, patung Budha Sakyamuni, para…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…