Kini Tanpa Orang Wahono
Edisi: 35/23 / Tanggal : 1993-10-30 / Halaman : 33 / Rubrik : NAS / Penulis : AKS
PEROMBAKAN besar-besaran. Itulah kalimat yang tepat, agaknya, jika melihat susunan DPP Golkar periode 1993-1998, dengan Ketua Umum Harmoko itu. Hanya delapan pengurus lama yang disisakan untuk duduk dalam kepengurusan sekarang. Selebihnya orang baru. "Boleh dibilang tak ada kesinambungan antara era Wahono dengan era Harmoko," ujar seorang tokoh Golkar yang tak lagi terpilih.
Soalnya, 8 pengurus lama yang masih dipertahankan di dalam tim Harmoko adalah orang yang selama ini tak berperan karena kurang dekat dengan bekas Ketua Umum Wahono. Ismael Hassan, misalnya, sekalipun di kepengurusan Wahono duduk sebagai salah seorang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?