Menyelamatkan Baja Tipis
Edisi: 06/19 / Tanggal : 1989-04-08 / Halaman : 94 / Rubrik : EB / Penulis :
MULANYA dari bisik-bisik. Ada kabar burung, pemerintah akan menyuntik PT Cold Rolling Mill Indonesia dengan dana US$ 75 juta. Ini bukan main-main, kalau memang benar begitu.
Tadjuddin Noer Said, anggota komisi VI DPR RI, yang mendengar juga kabar itu, kebetulan sedang memantau siaran Radio Hilversum 7 Maret lalu. Di sana malah lebih keras, suntikan itu telah ditiup menjadi Rp 500 milyar. "Dibandingkan target PBB yang Rp 637,5 milyar jumlah segitu besar sekali," pikir Tadjuddin waktu itu. "Ini jelas suatu isyu," kata anggota yang lain.
Soal angka masih belum seberapa. Dilihat-lihat lagi di APBN yang sekarang sedang berjalan, pos Penyertaan Modal Pemerintah cuma menganggarkan Rp 87,5 miIyar. Di APBN tahun depan malah lebih kecil, cuma Rp 58 5 milyar. Kesimpulannya, ini soal besar. "Itu mengingatkan saya pada Indocement dulu" Tadjuddin bercerita. Saat itu, lewat PP No 22/1985, pemerintah memang memutuskan untuk menyertakan modalnya ke pabrik semen itu dengan membeli 35% saham yang nilainya Rp 364 milyar.
Pembicaraan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…