Bangsal Mbak Retno

Edisi: 09/19 / Tanggal : 1989-04-29 / Halaman : 35 / Rubrik : KSH / Penulis :


ORANGTUA yang pernah menyerahkan anaknya ke rumah sakit untuk dirawat tentu tak bisa melupakan bagaimana ekspresi wajah si kecil waktu itu. Di wajahnya tergurat ketakutan yang amat sangat. Seorang perawat bahkan terpaksa merenggut anak itu dari ibunya, barulah ia bisa dibawa masuk ke dalam tentu disertai jerit dan lengkingan.

Rumah sakit memang bukan tempat yang hangat dan ramah bagi anak-anak. Di sana -- jauh dari ayah dan ibu -- mereka harus melakukan berbagai hal yang tidak nyaman. Menelan obat yang pahit, diperiksa dokter, dan kadang-kadang disuntik. Tidak ada mainan untuk sekadar melupakan penderitaan itu. Juga tidak ada TV.

Kesan yang tidak menyenangkan ini, menurut para dokter ahli anak di RS Sardjito, Yogyakarta, bisa mengganggu penyembuhan. Karena itu, unit penyakit anak (UPA) rumah sakit itu memutuskan untuk mengubah wajah tempat perawatan anak-anak. Bukan hanya mengubah interior bangsal perawatan,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…