Eceran Nyaman, Lengkap, Dan ...

Edisi: 09/19 / Tanggal : 1989-04-29 / Halaman : 70 / Rubrik : EB / Penulis :


DI hari-hari awal bulan Ramadan ini, hujan masih enggan berhenti. Tapi cuaca mendung tampaknya tidak menghalangi umat muslimin untuk mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan. Semakin sore, semakin rancak suasananya. Kawasan Jalan Melawai di Jakarta Selatan, yang terkenal sebagai pusat ngeceng orang muda itu, kini menampung tumpah-ruah warga Jakarta yang siap membelanjakan uangnya.

Di Melawai, di sekeliling pedagang kaki lima yang mangkal di tepi jalan, berdiri menjulang tujuh department store yang dalam bahasa Indonesianya disebut toko serba ada. Sebagian besar orang menuju ke sana. Mereka melangkah ke gerbang Pasaraya yang terbentang lebar, atau menyelinap ke pintu Matahari Department Store yang hampir selalu dijejali orang (ada dua Matahari yang letaknya berhadap-hadapan). Kalau tidak, mereka masih bisa memilih: Ramayana, Ginza, Borobudur, atau Central Department Store. Dengan tujuh toko serba ada itu, tampaknya kejayaan Senen tempo dulu -- sebagai pusat perdagangan eceran -- sudah dikalahkan oleh Melawai.

Itu di Jakarta. Hal yang sama nampak pula di pusat-pusat perbelanjaan di kotakota besar lainnya, seperti Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang. Department .sore tak ubahnya gula yang dirubung semut, riuh oleh pengunjung. Kawasan alun-alun Bandung semarak dengan Matahari dan MM. Malioboro dan Urip Sumohardjo di Yogya dengan Gardena Department Store dan Matahari (lagi-lagi). Lalu Delta Plaza di Surabaya; Thamrin Plaza. Yuki, dan Matahari di Medan.

Menjamurnya toko-toko serba ada itu telah menjangkitkan demam department store. Terjadinya dalam waktu yang relatif cepat, sekitar dua atau tiga tahun terakhir ini. Demam itu mungkin tidak sepenuhnya disadari oleh para pedagang kaki lima, yang juga berdagang eceran di sekitar department store. Mereka hanya merasa aneh, mengapa lebaran kali ini belum mendatangkan banyak rezeki."Saya heran. Apa Lebaran kali ini orang pada nggak ganti baju? Padahal, kan katanya gaji naik," kata seorang pedagang kaki lima di Melawai. Memang, jumlah pembeli lebih banyak jika dibandingkan hari-hari sebelum Puasa, tapi tak pula seramai tahun-tahun sebelumnya.

Maka,timbullah berbagai dugaan. Ada yang mengira, kenaikan gaji pegawai negeri yang l5o tidak mampu mengejar kenaikan harga kebutuhan Lebaran. Tapi sebagian lagi menghitung, mereka telah salah mengambil lokasi. Maksudnya, tempat mereka menjajakan dagangannya, yang terlalu dekat dengan pusat perbelanjaan kalangan menengah. Kini lokasi itu tidaklah tepat. Mengapa?

Bicara soal harga, bukan hanya pedagang kaki lima saja yang berani menawarkan harga miring. Semua department store, tanpa kecuali, juga menyediakan barang obral. Akibatnya, dagangan para pedagang kaki lima - oleh sebagian konsumen cuma dijadikan tempat numpang lewat semata. Seorang ibu, yang sedang memilih T-shirt di stand obral milik Matahari Department Store, berkata, "Di sini harganya sudah pasti. Tak perlu repot lagi dengan acara tawar-menawar."

Memang, zaman tawar-menawar harga - seperti yang selalu dilakukan oleh sebagian besar konsumen - sudah jauh tertinggal di belakang. Kini mereka tak lagi terlalu peduli, apakah harga barang bisa ditawar atau tidak. Lagipula, para pembeli/umumnya menyadari bahwa harga-harga di department store sudah lumayan alias pantas. Dan jadi lebih pantas lagi karena ada kenyamanan yang ditunjang beberapa faktor plus, seperti tempatnya terasa mewah, selalu bersih dan ber-AC, pilihannya banyak, keamanannya lebih terjamin.

Semua kelebihan itu tidak bisa ditemukan di toko-toko kecil atau pedagang kaki lima. Kendati di dua…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…