Membenam Belerang, Menunda Matang

Edisi: 09/19 / Tanggal : 1989-04-29 / Halaman : 87 / Rubrik : ILT / Penulis :


NURSIM Sembiring punya bisnis kecil-kecilan. Sopir truk rute Medan-Jakarta ini sering menyisipkan beberapa tandan pisang ke dalam truk, untuk dijual di Ibu Kota. Untungnya lumayan. Sesisir pisang ambon yang dibeli Rp 250-350 di Medan bisa laku Rp 1.500 di Jakarta. Namun, dia sering jengkel, pisang-pisang itu sering busuk setelah tiga hari diperam dalam bak truk.

Suatu hari, Nursim mengeluhkan perkara pisang busuk itu kepada tetangganya, Ribu Surbakti, 45 tahun, yang kebetulan Kepala Laboratonum Biokimia dan Kimia Bahan Makanan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Sumatera Utara (USU), Medan. Ribu merasa ditantang. Maka, sarjana kimia lulusan program S2 ITB. Itu mengutak-utik buku untuk menjawab tantangan Nursim.

Ribu menoleh ke bahan Natrium bisulfit, NaHSO3, yang menurut buku teks bisa dipakai untuk menekan kerja enzim pada bahan makanan. "Bahan ini layak dicoba," ujar dosen kimia pangan USU itu. Sebab "Pematangan pada dasarnya adalah proses enzimatis," tambahnya.

Uji coba pun dia lakukan bersama seorang mahasiswanya. Dia siapkan beberapa sisir pisang yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…