Bahaya Menanti Dalam Kulkas

Edisi: 10/19 / Tanggal : 1989-05-06 / Halaman : 90 / Rubrik : LIN / Penulis :


DI Eropa, industri yang memproduksi, besar-besaran zat yang bisa menguras ozon sampai kini masih beroperasi. Tapi kritik keras terhadap pemakaian CFCs (Cloroflourocarbons) itu mulai ada hasilnya. Misalnya Hoechst dan Kalichemie, dua pabrik di Jerman Barat yang memproduksi CFCs (di sana dikenal dengan istilah FCKW), kini menggunakan 37% dalam komposisi aerosol.

Berkat desakan dari sana-sini -- terutama dari Ikrar Montreal (Montreal Accord) yang sudah ditandatangani puluhan negara itu, termasuk Indonesia -- antara lain lahir aturan mengurangi penggunaan CFCs sampai 75% dalam tabung semprotan (sprayer), walau sampai akhir tahun ini masih 90%. Karena itu, penggunaan CFCs pada pendingin seperti AC akan lebih dibatasi -- kecuali untuk obat-obatan yang memang lebih bagus memakai semprotan.

CFCs sebenarnya bukan satu-satunya bahan yang bisa dipakai untuk peralatan seperti AC, kulkas, kosmetik semprotan. Ada bahan lain. Menurut Dr. Walter Shut, Sekretaris Industri Gemensaft Aerosole di Frankfurt. senyawa-senyawa dari butan isobutan, bisa juga digunakan.

Percobaannya sudah pernah dilakukan. Tapi pada 9 Februari 1982 sebuah pabrik kosmetik di Brukgobel…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…