Opera Cina
Edisi: 10/19 / Tanggal : 1989-05-06 / Halaman : 98 / Rubrik : KL / Penulis : ONGHOKHAM
SAYA sendiri tidak berniat menonton Opera Cina. Namun, saya ikut kaget mendengar larangan mendadak pementasan Opera Cina itu di Gedung Kesenian Jakarta dua pekan lalu. Alasan resmi sudah dikemukakan, dan tak ada ribut-ribut, maka tulisan ini lebih bertujuan untuk mengungkapkan renungan yang timbul dari peristiwa itu.
Latar belakang kasus seperti ini sering merupakan masalah sosiologis dan budaya. Saya di sini ingin berbicara tentang politik exorcism
Exorcism berarti cara pengusiran setan dari tubuh manusia yang kemasukan iblis, seperti dalam film terkenal The Exorcist. Politik exorcism mirip dengan tindakan mengusir setan itu. Kadangkala, dalam saat-saat revolusi, perang, atau krisis, semacam politik exorcism berlangsung terhadap unsur "kebudayaan musuh."
Dalam zaman Revolusi Kebudayaan di RRC, misalnya, ada larangan terhadap musik klasik Barat. Di negeri kita sendiri contohnya juga banyak. Gejala pertama terjadi di tahun 1940, ketika Nederland diduduki Jerman. Bahasa Jerman di sekolah di Hindia Belanda pun dihapus dari kurikulum. Ketika tentara Jepang menduduki Indonesia, Jepang melarang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…