Energi Besar Dalam Suhu Kamar

Edisi: 10/19 / Tanggal : 1989-05-06 / Halaman : 99 / Rubrik : ILT / Penulis :


TAK kenal siang atau malam, Van L. Eden, 28 tahun, dan We Liu, 27 tahun, terus menggumuli ruang lab fisika bawah tanah. Secara bergantian mereka mengamati botol-botol reaksi, memeriksa larutan, dan memelototi layar komputer, yang dengan telaten mencatat perkembangan dalam botol, sekecil apa pun. "Kami bekerja 24 jam sehari," ujar Eden, mahasiswa fisika program pascasarjana pada Universitas Washington, Seattle, Amerika Serikat.

Sampai hari ketujuh, gejala fusi, bergabungnya dua inti atom, yang mereka tunggu dengan harap-harap cemas, tak kunjung muncul. Tak terlihat adanya zarah neutron yang terdeteksi komputer. Pula, tak tercatat adanya percikan panas yang bisa menjadi isyarat adanya reaksi fusi. Berhasil atau gagal, "Kami hanya akan bekerja selama 10 hari," kata Eden, seperti dikutip New York Times, pekan lalu.

Kedua mahasiswa itu memang boleh disebut bereksperimen tanpa target. Mereka cuma mencoba-coba saja, siapa tahu bisa berhasil menatap zarah neutron terhambur dari botol reaksi. Tapi semangat mereka tetap menggebu, sebagaimana diperlihatkan Eden, yang sepanjang hari mondar-mandir di lab sembari membuka-tutup catatan pemandu riset. "Ini betul-betul…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…