Pemilu Yang Dimencongkan & Jenderal

Edisi: 12/19 / Tanggal : 1989-05-20 / Halaman : 26 / Rubrik : LN / Penulis :


DEMOKRASI tambah jauh dari Panama. Tampaknya Jenderal Noriega menghalalkan segala cara untuk tetap berkuasa. Termasuk meneror lawan politiknya, dan menggunakan todongan senjata untuk memalsukan kertas suara dalam pemilu Panama, pekan lalu.

Pemilu yang memang sudah direncanakan oleh pemerintah Panama itu, yang dilangsungkan Ahad pekan lalu, diduga sebenarnya dimenangkan oleh kelompok oposisi. Guillermo Endara, calon presiden dari Persekutuan Demokrasi Sipil, partai oposisi, memenangkan suara 3 berbanding 1 atas Carlos Duque, calon presiden yang ditunjuk oleh Noriega.

Tentu saja dugaan itu mencemaskan si penguasa de Jaco, Pangab Noriega. Menurut Jimmy Carter, bekas presiden AS yang diundang ke Panama untuk menjadi saksi jalannya pemilu -- semula Noriega yakin bahwa rakyatnya tak akan memilih calon dari partai oposisi. Maka Noriega pun memerintahkan tentaranya menyerbu pusat-pusat penghitungan suara. Di Stadion Musim Dingin Orlando, yang dijadikan markas kaum oposisi misalnya, kertas-kertas suara dirobeki dan diganti dengan kertas suara berisi nama Carlos Duque.

Bersama satu tim pengamat independen, Jimmy Carter menemukan banyak kertas suara palsu. Carter…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…