Awas, Spanduk Kuning
Edisi: 12/19 / Tanggal : 1989-05-20 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis :
YEEE . . ., pabrik ini nggak bayar pajak. Mau digusur, ya." Demikian teriak beberapa murid SD tatkala membaca spanduk di sebuah pabrik biskuit di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pekan yang lalu. Ya, begitulah memang bunyi spanduk itu, yang kedengarannya tak sedap: "Perhatian. Tanah dan Bangunan Ini PBB-nya Belum Bayar". Tulisan berhuruf kapital itu nampak jelas di atas kain kuning, lengkap dibubuhi lambang DKI.
Apa sengaja ingin mempermalukan para wajib pajak? "Pemda DKI sama sekali tidak berniat mempermalukan," ujar Djoko Brotosuryono, Kepala Dinas Pendapatan Daerah DKI Jakarta. Rupanya, baru satu gedung yang pada 3 Mei silam ditempeli spanduk kuning itu. Soalnya,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…