Kalau Sakit Gigi Ke Singapura?
Edisi: 18/19 / Tanggal : 1989-07-01 / Halaman : 16 / Rubrik : NAS / Penulis :
JENDERAL (Purnawirawan) Soemitro dikenal suka bicara blak-blakan, ceplas-ceplos, dan banyak melontarkan humor yang gampang mengundang ketawa, meski yang dibicarakannya masalah yang serius. Itu pula yang terjadi, tatkala Rabu pekan lalu ia tampil di Gedung DPR di Senayan, Jakarta.
Hari Rabu itu, Soemitro bersama Alfian, Kepala Puslitbang Politik dan Kewilayahan LIPI, diundang oleh Komisi II DPR untuk acara dengar pendapat umum. Topik yang dibicarakan sudah ditentukan oleh DPR: masalah keterbukaan. Maka, Komisi II memberikan pertanyaan kepada Soemitro. Pertama, apa pandangannya tentang keterbukaan, dikaitkan dengan situasi dan kondisi Indonesia saat ini. Kedua, langkah apa yang perlu diambil untuk menciptakan iklim yang lebih baik untuk mengembangkan Demokrasi Pancasila.
Pendapat Soemitro tetap sama, seperti pernah ditulisnya dalam mingguan Far Eastern Economic Review April lalu. Ia tetap mengininkan aar proses pemilihan pemimpin Indonesia di masa datang dilaksanakan secara terbuka. Para calon tampil membawakan konsepnya masing-masing, dan mereka harus beradu argumentasi untuk mempertahankan konsep itu. Siapa yang baik konsepnya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?