Setelah Pele Ikut Bersamba
Edisi: 21/19 / Tanggal : 1989-07-22 / Halaman : 43 / Rubrik : OR / Penulis :
BINTANG-bintang lapangan hijau Brasil mulai lagi memperlihatkan keterampilan mereka menggocek bola. Disaksikan sekitar 170 ribu penonton yang memadati Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu lalu, mereka berhasil memboyong Piala Amerika Latin setelah di final menundukkan juara bertahan Uruguay 1-0. Gol tunggal itu dicetak Romario de Souza Faria, yang kini dikontrak PSV Eindhoven, melalui sundulan kepala.
Turun dengan hampir separuh pemain yang dikontrak klub-klub Eropa, seperti Romario (PSV Eindhoven) Alemao (Napoli), Silas (Sporting Lisbon), Valdo (Benfica), Branco (FC Porto), dan Dunga (Fiorentina), tim yang dilatih Sebastiano Lazaroni ini mencoba menggabungkan keterampilan teknik Amerika Latin dengan permainan cepat yang mereka pelajari di klub-klub baru mereka. Kendati demikian, permaman cepat dengan operan-operan pendek dari kaki ke kaki yang mereka perlihatkan itu baru membuahkan gol setelah bola menggulir 50 menit.
Gol yang dicetak Romario pada menit kelima babak kedua itu bahkan terhitung gol indah selama turnamen. Gol tunggal yang memupuskan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…