Tembang Sunda Di Amerika
Edisi: 25/19 / Tanggal : 1989-08-19 / Halaman : 104 / Rubrik : TAR / Penulis :
PUBLIK "American Dance Festival" (ADF), sekali lagi, terpukau oleh karya tari Indonesia. Journey, karya Endo Suanda, yang digubah bersama 10 penari dan 5 pemusik Amerika dipertunjukkan pada pertengahan bulan lalu.
Endo menghadirkan suasana upacara sejak awal tontonannya. Ketika layar terangkat, 3 penari pria dan 7 wanita terbaring mengelompok di tengah pentas. Layar hitam terbuka di tengah membingkai onggokan penari dengan kerucut tajam di puncak. Sementara panggung yang gelap menjadi temaram dan para penari bergerak pelan, kecipak air, suara katak, dan belalang mengusik sunyi.
Bunyi-bunyian ini dikembangkan lebih lanjut oleh Jefferson Dalby (penata musik) yang bersama Endo menata musik pengiring yang terdiri dari vokal, bass-flute, saluang, dan serunai Minang. Seorang pemusik memainkan air di ember untuk membuat tiruan suara ikan-ikan yang berlompatan di sungai. Endo Suanda - yang kini menempuh program PhD etnomusikologi di Universitas Washington Seattle--memanfaatkan secara kreatif keterampilannya dalam karawitan, tari, tembang, wayang, dan topeng Sunda.
Endo menggarap tema perjalanan hidup manusia. Ini tersirat dalam tembang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…