Cuci Gudang Model Perumnas
Edisi: 28/19 / Tanggal : 1989-09-09 / Halaman : 95 / Rubrik : EB / Penulis :
SEMURAH-murah rumah dan kavling yang dijajakan Perum Perumnas, ternyata masih belum terjangkau oleh banyak orang. Buktinya, BUMN milik Departemen Pekerjaan Umum ini mengalami kemacetan investasi senilai Rp 76 milyar. Perinciannya: Rp 8 milyar macet pada 1.939 unit rumah (seharga Rp 4 juta per unit), Rp 63 milyar pada 421 kavling tanah matang, dan sisanya macet di tanah mentah seluas 260 hektar. Meski total kemacetan itu cukup besar, menurut Direktur Utama Perumnas Suradi Wongsohartono, hal itu tidak sampai membuat mereka kesulitan likuiditas. Tapi, mencairkan aset yang macet itu bukan mudah.
Apa kiat Perumnas untuk mengatasi kesulitan itu? "Kami terpaksa melakukan obral," ujar Suradi. Caranya, sekitar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…