Kumbakarna, Wibisana, Ataukah Karna
Edisi: 28/19 / Tanggal : 1989-09-09 / Halaman : 104 / Rubrik : KL / Penulis : BUDIMAN, ARIEF
BEBERAPA pejabat tinggi, belum lama berselang, ketika memberi komentar terhadap sekelompok LSM Indonesia yang dituduh "menjelek-jelekkan" bangsa Indonesia di luar negeri, menyatakan bahwa hendaknya semua orang Indonesia bersikap right or wrong my counry. Terutama terhadap orang-orang di luar negeri.
Pernyataan itu membuat saya terkejut. Mengapa slogan tersebut masih dipakai oleh para pejabat tinggi kita? Seorang Barat teman saya mengatakan, saat ini slogan tersebut sudah tidak dianggap serius lagi, bahkan dipakai sebagai ejekan.
Slogan right or wrong my country memang pernah dipakai secara serius pada abad yang lalu, ketika bangsa kulit putih sedang giat-giatnya mengembangkan politik kolonialisme mereka. Kolonialisme ini dilakukan terutama untuk mencari daerah-daerah jajahan yang bisa menguntungkan secara ekonomis. Tapi di pihak lain, menjajah bangsa lain berarti juga merampas kemerdekaan orang.
Dan ini jelas merupakan sesuatu yang tidak etis, yang bertentangan dengan agama Kristen yang mendominasi masyarakat kulit putih ketika itu. Maka, terjadilah konflik moral di dalam diri orang-orang ini. Secara ekonomis, kolonialisme perlu untuk bangsa kulit putih. Tapi secara etis salah. Untuk menghindari konflik yang tidak bisa diselesaikan ini, maka diciptakanlah slogan right or wrong my country.
***
Beberapa teman saya orang Jawa menyatakan, mereka bisa menyetujui pernyataan para penjabat tinggi tersebut. Bagaimanapun kita harus membela negara kita terhadap orang-orang luar, meskipun salah. Ini baru patriot.
Mereka kemudian menunjuk pada tokoh Kumbakarna dalam cerita Ramayana. Kumbakarna adalah adik Rahwana, raja yang menculik Dewi Sinta. Ketika sang suami Rama datang menyerang, Kumbakarna ada dalam posisi yang serba sulit. Dia adalah seorang kesatria yang menjunjung kebenaran. Membela Rahwana jelas akan bertentangan dengan suara hatinya. Tapi di lain pihak, dia adalah warga kerajaan Rahwana. Sebagai warga, dia harus membela negaranya dari serangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…