Mabuk Saham ; Saham, Labanya Wah, Antrenya...

Edisi: 30/19 / Tanggal : 1989-09-23 / Halaman : 88 / Rubrik : EB / Penulis :


SEJAK pasar modal meledak awal Agustus silam, "demam saham" tampaknya tak juga reda. Malah akhir-akhir ini menjurus kepada "mabuk saham". Untuk sekadar memperoleh formulir, ribuan orang antre. Berjam-jam. Ketika formulir saham PT Japfa dijual Kamis pekan silam, orang sudah mulai antre sejak pukul 1 dinihari. Mereka memenuhi halaman gedung Ficorinvest, yang terletak di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Antre tengah malam ini juga terjadi Senin pekan silam, ketika ratusan orang "berjuang" mendapatkan formulir pemesanan saham PT Gajah Surya Multi Finance. Mereka berkerumun di depan Wisma Metropolitan II, kawasan Sudirman, Jakarta. Waktu itu antre memuncak pada hiruk-pikuk dan kericuhan, yang sampai terulang tiga kali. Loket bahkan ditutup, karena 3.000 orang yang antre, yang semula cuma saling desak dan saling sikut, ujung-ujungnya menjadi saling jotos. Polisi terpaksa turun tangan.

Kemelut yang sama telah meletup sebelumnya, pada hari pembagian formulir saham Lippo Pacific Finance. Seperti halnya formulir Lippo, formulir Gajah Surya juga masih dibagikan gratis. Tak terlalu berlebihan kalau majalah The Economist terbitan London melaporkan "mabuk saham" ini dengan ungkapan "Jakarta Frenzy" alias "Hiruk-pikuk Jakarta". Diakui oleh majalah terkemuka ini, bahwa prestasi bursa saham Jakarta cukup membuat orang berdecak tak percaya.

Tapi pemerintah bukan tidak memantau gejala ketidakberesan itu. Terhitung sejak penawaran saham Gajah Surya, formulir yang semula gratis itu dijual dengan harga Rp 5 ribu per lembar. Kebijaksanaan ini pun ternyata tidak mempan untuk mengurangi panjangnya antrean.

Pemerintah lalu menetapkan kebijaksanaan baru lagi, khusus mengenai formulir. Ketua Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal), Irs. Marzuki Usman, Jumat pekan lalu mengeluarkan sebuah SK yang mewajibkan pihak emiten agar mengiklankan formulir pemesanan saham di surat kabar. Bentuk dan isinya harus persis formulir pesanan asli. Mengapa?

Iklan itu menggantikan fungsi formulir yang selama ini diperebutkan. Dengan demikian, calon investor yang berminat membeli saham -- besar maupun kecil tak perlu lagi antre. Mereka…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…