Maju Mundur Mogok Makan
Edisi: 30/19 / Tanggal : 1989-09-23 / Halaman : 36 / Rubrik : AG / Penulis :
KALAU aku mati, Tuhan akan memahaminya," kata Robert Gerrad Sand, 27 tahun. Bobby, panggilan akrabnya, menjalani hukuman 14 tahun penjara di Maze. Pendukung Irish Republican Army (IRA) di Irlandia Utara itu minta dirinya dan 440 temannya diperlakukan sebagai tahanan politik, bukan pelaku kriminal. Dengan dua kawan, setelah 66 hari menampik makan, keadaan tubuhnya kurus kering. Pada 5 Mei 1981 ia menemui ajalnya.
Seruan Paus Yohanes Paulus II agar Bobby stop mogok makan tak dipedulikan. "Mogok makan sampai mati adalah suatu bentuk kekerasan yang tidak bisa diampuni," kata Kardinal Basil Hume, Kepala Gereja Katolik Inggris dan Wales. Bobby Sand dianggap melanggar ajaran Katolik yang dianutnya. Ini kisah lama, memang.
Lain dengan Eka Trisna Handayani, yang mogok makan hanya lima hari. Beberapa kawannya yang muslim mengatakan: mogok makan haram hukumnya. Itu menganiaya diri sendiri. Mahasiswi Jurusan Biologi ITB angkatan 1984 ini lantas membuka Quran dan buku-buku agama. "Masya Allah. Benar, hukumnya neraka jahanam," kata Eka, 23 tahun. Gadis tomboy ini, yang akrab dipanggil Moy,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…