Titisan Krishna Di Cisarua

Edisi: 31/19 / Tanggal : 1989-09-30 / Halaman : 68 / Rubrik : LIN / Penulis :


SANG primadona itu bernama Srikandi. Ujung hidungnya merah muda. Telapak kakinya merah. Bulunya putih kulit telur, dengan loreng warna cokelat. Matanya biru keabu-abuan. Ia tinggal di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, sejak 15 September lalu.

Dia memang seekor harimau betina jenis benggala (Pantheru tigris) berumur 9 ulan, yang diboyong dari Kebun Binatang (KB) Dallas, Amerika. Bulunya yang putih itulah yang membuat dia kini menjadi primadona di antara 700 ekor satwa, dari 70 jenis penghuni TSI.

Sehari setelah bermukim di Cisarua dia resmi menyandang nama Srikandi. Sepintas pun akan terlihat bahwa Srikandi ini jauh berbeda dengan harimau loreng (gemhong) pada umumnya, yang berbulu kuning jingga, dengan loreng-loreng warna hitam dan mata kekuningan. Harimau putih ini terhitung langka. Di dunia konon populasinya hanya 80-an ekor.

Srikandi pekan lalu masih mendiami kandang daruratnya, yang berjeruji besi, berbentuk lingkaran bergaris tengah 6 m. Segala sesuatu yang ada di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…