Jangan Dulu Makan Biskuit
Edisi: 33/19 / Tanggal : 1989-10-14 / Halaman : 35 / Rubrik : NAS / Penulis :
ROTI atau biskuit sekarang rupanya sudah merebak ke desa-desa, dan menjadi konsumsi masyarakat kecil. Tapi Mbah Darmo, 60 tahun, penduduk Kecamatan Tidar, Magelang, Jawa Tengah, kini malah kecewa. "Sekarang, anak-anak lebih baik kembali makan singkong. Kalau jajan roti, bisa mati" katanya.
Betapa tidak, kakek itu baru saja kehilangan cucu: Agus Riyanto, yang meninggal dunia setelah makan biskuit. Sabtu siang pekan lalu, siswa kelas satu SD itu tiba-tiba mengeluh sewaktu baru main kelereng dengan teman-temannya. Perutnya sakit, kepala pusing, dan suhu tubuhnya tinggi.
Ketika ia muntah, terlihat dua potong biskuit. Sayang, ia tak sempat dibawa ke rumah sakit. Dini hari keesokan harinya, anak itu meninggal dunia. Biskuit yang dimuntahkan Agus sekarang sedang diteliti Kanwil Depkes Jawa Tengah. "Apakah korban keracunan biskuit, baru diketahui dari penelitian itu. Soalnya, korban tak dibawa ke rumah sakit," ujar Indriati Subagio, Humas Kanwil Depkes Ja-Teng.
Tapi tak kurang dari Mabes Polri sendiri mengingatkan masyarakat agar hati-hati dengan biskuit. "Untuk amannya, sekarang lebih baik jangan makan biskuit dululah," kata Brigjen. Koesparmono Irsan, Direktur Serse Mabes Polri, Senin…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?