Fundamentalis Versus Teknis

Edisi: 33/19 / Tanggal : 1989-10-14 / Halaman : 90 / Rubrik : EB / Penulis :


"HIRUK-pikuk" itu tak cuma di lantai Bursa Efek Jakarta (BEJ), tapi belakangan menjalar ke gedung DPR di Senayan. Direktur Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI), Christianto Wibisono, tiba-tiba bersuara lantang di mimbar terhormat itu. Yang dibahas adalah perkara saham. Sejak itu pula, Christianto bersama Kwik Kian Gie dijuluki kaum "fundamentalis".

Ihwalnya berpangkal dari pertumbuhan luar biasa di BEJ. Setelah lama macet di angka 24, sampai pekan ini sudah 35 perusahaan terjun ke bursa, sementara 15 lainnya sudah mengantungi izin dan siap terjun.

Buat kalangan "fundamentalis", pertumbuhan secepat ini perlu diwaspadai. "Kita harus punya dasar, kalau tidak melayang-layang," kata Kwik. Itu sebabnya ia mengajak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…