Syiah Dan Kurdi Tetap Sengsara

Edisi: 47/22 / Tanggal : 1993-01-23 / Halaman : 17 / Rubrik : LN / Penulis : DP


SEJAK kawasan larangan terbang diberlakukan di Irak bagian selatan Agustus tahun lalu oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sebenarnya Irak sudah beberapa kali melakukan pelanggaran. Beberapa hari setelah diberlakukan, Presiden Saddam Hussein masih mengirimkan pesawat tempur bersayap campuran dan helikopter AU, untuk menggempur basis-basis pemberontak Syiah di selatan Irak. Baru setelah AS dan sekutunya mengerahkan sejumlah pesawat tempur -- antara lain Stealth dan pesawat pengintai AWACS dan Tornado dari Inggris untuk melakukan patroli udara -- pelanggaran oleh Irak mulai mereda. Dan baru terjadi lagi Januari ini, dan akhirnya sebuah MiG-25 Irak ditembak jatuh oleh AS.

Sebenarnya ulah Irak di kawasan larangan terbang itu tak sepenuhnya salah. Larangan itu sebenarnya ditetapkan secara sepihak oleh AS, Perancis, dan Inggris, tanpa melalui persetujuan Dewan Keamanan PBB. Ketiga negara itu menyepakati menerapkan kawasan larangan terbang hanya bersandar pada Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 688, April 1991. Padahal resolusi tersebut hanya mengecam perlakuan Presiden Saddam Hussein terhadap suku…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…