Habis Racun Datanglah Tikus

Edisi: 37/19 / Tanggal : 1989-11-11 / Halaman : 23 / Rubrik : NAS / Penulis :


KETIKA itu, para pemirsa TVRI di seluruh Indonesia sedang menunggu siaran pertandingan tinju menarik, Evander Holyfield melawan Alex Stewart, yang dipancarkan langsung dari Trump Plaza, New York, Minggu pagi yang lalu.

Muncullah di layar TV, Dirjen Peternakan Soehadji, Ketua Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas Indonesia (GPPU) Gitosewojo, dan pengurus Majelis Ulama Indonesia Dr. Ir. Amin Aziz. Mereka terlibat dalam sebuah diskusi untuk mengisi paket acara Selamat Pagi Indonesia, sebuah acara rutin TVRI.

Tapi kali ini apa yang mereka ketengahkan sungguh mengejutkan: nasib mengkhawatirkan yang sedang menggoyahkan peternak ayam potong di sini. Penjualan ayam potong di beberapa daerah di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Jawa Timur anjlok sampai 80%.

Itu terjadi sejak awal Oktober yang lalu, setelah TVRI menayangkan penelitian siswa SMP Regina Pacis Bogor, Jawa Barat, berupa alternatif makanan ayam (pakan) dari daging tikus.

Ini bermula dari lomba karya ilmu pengetahuan remaja (LPIR) yang diadakan Departemen P & K, Agustus lalu. Riyana He, pelajar SMP Regina Pacis, memenangkan gelar juara harapan I lomba itu, dengan karya berjudul: Daging…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?