Tembok Berlin Berdiri Kembali...

Edisi: 39/19 / Tanggal : 1989-11-25 / Halaman : 68 / Rubrik : LN / Penulis :


ADA sebuah lelucon buruk di Jerman Barat. "Bila orang Jerman Timur meruntuhkan Tembok Berlin, kami akan membangunnya kembali di Barat."

Lelucon itu dipakai untuk menyatakan hal yang mustahil. Soalnya, semangat di Barat adalah semangat untuk bersatunya Jerman kembali -- paling tidak begitulah politik pemerintahan Helmut Kohl. Runtuhnya tembok justru diharapkan. Setidaknya, setelah itu menjadi kenyataan dua pekan lalu, orang Jerman Barat menyambutnya dengan kegembiraan.

Dan bisa dipahami bila pembicaraan hangat di Eropa, mungkin dunia, kini adalah soal bersatunya Jerman kembali. Hal yang membuat Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev cepat-cepat membuat pernyataan bahwa "pembicaraan mengenai bersatunya Jerman merupakan campur tangan terhadap negeri lain."

Pernyataan Gorbachev agak aneh. Soalnya, dialah yang disebut-sebut sebagai peruntuh tak langsung Tembok Berlin. Pembaruan ekonomi dan keterbukaan politik yang ia lancarkan dan kemudian menular ke negeri-negeri Eropa Timur, oleh para pengamat Eropa Timur, telah diduga akan menyebabkan tembok maut itu roboh. Misalnya, itu tercermin dalam tulisan David Spanier, koresponden Independent Radio News di London, ketika ia membicarakan buku Wall di The New York Times Book Review.

Dan langsung saja, Kanselir Helmut Kohl menjawab. "Orang yang tak mau memberi saran kepada kami tentunya tak usah mengatakan bahwa yang terbaik bagi kami adalah tanah air yang terbelah," kata Kohl di depan Parlemen Jerman Barat, Jumat pekan lalu.

Mungkin yang terbaik bagi Jerman memang bukan negeri yang semula satu lalu dijadikan dua. Tapi bersatunya Jerman kembali tampaknya bukan juga pilihan yang mudah. Ada sejumlah hal yang pagi-pagi, sebelum Egon Krenz "meruntuhkan" Tembok Berlin, oleh Peter Schneider, seorang novelis Berlin Barat, disebut-sebut sebagai penghalang bersatunya Jerman.

"Setelah Tembok runtuh, orang akan tahu bahwa lebih banyak perbedaan daripada persamaan antara kedua Jerman,"…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…