Menggugat Plastik
Edisi: 47/22 / Tanggal : 1993-01-23 / Halaman : 62 / Rubrik : LIN / Penulis : PBS
DI bandar Tanjungpriok petugas bea cukai pelabuhan direpotkan oleh masuknya 116 kontainer sampah plastik. Di Bali, Insya Allah, orang justru akan memungut plastik bekas dan membuatnya jadi sesuatu yang berguna (dan cantik) dengan gampang. Ini setidaknya ide Teguh Ostenrik, seorang pelukis dan pengelola galeri di Jakarta.
Teguh, 43 tahun, punya argumen. "Sekarang ada semacam ritus yang mendewakan plastik, yang mengakibatkan bertumpuknya sampah plastik. Saya jadi tergerak untuk membuat simbol dari ritus baru itu," begitu ide lulusan sekolah seni lukis Hochschule der Kunste, Berlin Barat, ini.
Piramida yang akan dibangun di Desa Munduk itu setinggi 5,70 meter. Bahan bakunya dari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…