Berselancar Di Air Cemar
Edisi: 39/19 / Tanggal : 1989-11-25 / Halaman : 101 / Rubrik : LIN / Penulis :
SEMULA, Ni Ketut Wardani cuma bisa mengelus dada, setiap kali melihat sampah yang menggunung di Suwung Kangin. Dia merasa kesal, sebab timbunan sampah itu begitu dekatnya dengan garis pantai wisata Sanur-Benoa. Akhirnya, Kepala Lab Biologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana, Denpasar, itu turun juga mengaduk-aduk sampah tadi, lalu mengemasnya dalam bentuk disertasi.
Gelar doktor pun dianugerahkan kepada Ni Ketut Wardani, 49 tahun, Sabtu dua pekan lalu, dari IPB. Yang istimewa pada sidang doktor itu, Gubernur Bali Prof.Dr. Ida Bagus Oka, yang masih tercatat sebagai guru besar di FK Unud, hadir pula sebagai penguji di luar komisi. Wardani dinyatakan lulus dengan predikat cum laude.
Namun, Ketut Wardani masih saja merasa pekerjaannya belum tuntas. Sebab, dia masih menghadapi kenyataan bahwa pantai kebanggaan orang Bali, antara Sanur dan Benoa, terus tercemari limbah dari TPA (tempat pembuangan akhir) sampah di Suwung Kangin. Bahan pencemar itu merembes lewat tanah berpasir di areal itu, atau terbawa oleh air pasang. "Penetapan Suwung Kangin sebagai TPA harus cepat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…